Handanovic Belum Pernah Juara Saat Bela Inter – Salah satu penjaga gawang Inter Milan saat ini yang bernama Samir Handanovic mengakui bahwa dirinya sejak memulai karier barunya bersama Inter Milan sampai saat ini masih belum pernah mengantarkan Inter Milan meraih kejuaraan. Sudah selama empat musim, Samir Handanovic menjadi penjaga gawang tetapnya Inter Milan dan dirinya masih belum pernah merasakan kejuaraan bersama klubnya Inter Milan. Disamping belum pernah memetik kejuaraan di Liga Italia Serie A atau beberapa kompetisi lainnya, bahkan masuk ke Liga Champions pun belum pernah dan Handanovic sendiri merasa kurang puas akan penampilannya selama ini bersama Inter Milan.
Samir Handanovic memulai karier barunya bersama Inter Milan pada tahun 2012 lalu dan sampai tahun 2016 ini sudah berkisar empat musim tapi dirinya belum membawakan Inter Milan menjadi juara. Samir Handanovic sudah diberikan kesempatan untuk tampil sebanyak 162 kali pertandingan dan dalam 162 pertandingan yang sudah diarunginya ini termasuk 20 pertandingan di kompetisi lain tapi dalam semua pertandingan ini belum ada satu gelarpun yang bisa diraih klub Inter Milan dan sang Presiden Inter Milan yang bernama Erick Thohir sendiri pun merasakan kekecewaan akan klubnya Inter Milan yang belum bisa meraih satu gelar pun dalam empat tahun.
Tujuan Samir Handanovic sejak melabuhi kariernya bersama Inter Milan adalah untuk membawa Inter Milan meraih kesuksesan dan begitu juga untuk masa depannya supaya lebih gemilang. Akan tetapi sampai saat ini masih belum bisa meraih impian yang diimpikannya bersama Nerrazurri. Handanovic sendiri usianya juga sudah berusia 32 tahun dan dirinya ingin mencari apa yang dia inginkan agar kedepannya setelah dia menggantungkan sepatunya tidak ada rasa penyesalan karena ada jasanya dalam meraih trofi yang diinginkan klubnya.
Adapun beberapa kendala yang membuat klub Inter Milan kesulitan meraih kejuaraan dan memasuki zona Liga Champions yakni banyaknya pelatih yang gonta ganti serta pemain-pemain yang dianggapnya penting juga dijual mereka ke klub lain sehingga formasi permainan mereka menjadi hamburadur dan kacau. Jadi menurut Samir Handanovic ini diperlukan refisi ulang agar pondasi permainan mereka menjadi lebih kokoh dan tak gampang dipatahkan oleh klub lain.